Jumat, 10 Oktober 2014

menulis apa yang terlitas di kepala

saat kita berjalan di jalan yang ditentutkan, kita tau kita selalu punya hak untuk menentukan juga, karena itu jalan kita. ada alasan mengapa kita di jalan itu, sehingga selalu ada alasan bagi kita untuk berubah, berpindah dari jalan itu. saat kau tidak pernah bahagia di jalan yang kau lalui, apa yang membuatmu bertahan? kalau aku, aku menemukan secercah harapan yang menumbuhkan semangatku untuk brtahan di jalan ini. yang selalu menjadi ketakutanku adalah ketika cahaya itu hilang dan hanya menyisakan kegelapan. aku pasti akan beralih dari jalan itu, jika aku bisa dan mengejar cahaya itu. siapa tau aku bisa menangkapnya, atau mengejar cahaya lainnya.
baiklah, kembali ke pertanyaanku tadi, apa yang membuatmu bertahan di jalan ini? adakah cahaya di jalanmu seperti yang kukatakan sebelumnya?baiklah, kembali ke pertanyaanku tadi, apa yang membuatmu bertahan di jalan ini? adakah cahaya di jalanmu seperti yang kukatakan sebelumnya?baiklah, kembali ke pertanyaanku tadi, apa yang membuatmu bertahan di jalan ini? adakah cahaya di jalanmu seperti yang kukatakan sebelumnya?baiklah, kembali ke pertanyaanku tadi, apa yang membuatmu bertahan di jalan ini? adakah cahaya di jalanmu seperti yang kukatakan sebelumnya?baiklah, kembali ke pertanyaanku tadi, apa yang membuatmu bertahan di jalan ini? adakah cahaya di jalanmu seperti yang kukatakan sebelumnya?ayolah, ini jalan kita. jalanku dan jalanmu, kita yang tentukan. jangan takut, jangan berpikir 'aku akan menyesal'. percayalah disaat tersesat kau hanya perlu berbalik dan kembali berjalan di jalan yang pernah kau laluli, dan kau kembali ke tempat kau berdiri semula. mungkin semuanya tidak akan lagi sama seperti saat kau tinggalkan, tapi paling tidak kau kembali. dan jika kau benar-benar bahagia dengan perubahanmu, aku janji aku akan ikut bahagia. tetaplah berjalan di dekat cahaya yang kau temui, agar aku tau ke kemana aku harus mencarimu. 

Scarlet