Selembar kertas telipat
menjadi dua. Warnanya agak kekuningan dan tergeletak di atas meja kerjaku. Anehnya, aku rasa itu bukan milikku. Aku tidak
ingat pernah menulis di kertas kecil itu. Aku meraih dan melebarkannya. Ah, ini
tulisan Jiyhun. Kenapa harus menulis surat segala? Padahal dia masih di sini
hingga pagi tadi. Dia pikir sekarang tahun berapa? Kenapa dia mendadak kuno sekali?
Untuk
nona Scarlet,
Tolong
dengarkan aku sesekali, aku tau kepalamu terbuat dari batu tapi tolonglah
berhenti makan-makanan manis. Gigimu itu berlubang! Memangnya berapa umurmu
sampai sakit gigi hanya karena terlalu banyak makan permen, coklat dan es krim?
Setiap gigimu sakit kau selalu memaksaku untuk menginap di apartemenmu. Lagi pula
yang sakit itu gigimu kenapa pula tanganku yang harus jadi korban? Kau punya
bantal, tetapi kenapa harus tidur di lenganku sepanjang malam? Setiap kali
gigimu sakit, tanganku rasanya pegal sepanjang hari.
Kau
tau? Kau bertambah gemuk tetapi selalu merengek minta digendong. Yang suka
minum susu vanila itu kau, bukan aku. Jadi harusnya tulangmu lebih kuat dari
pada pinggangku yang rasanya hampir patah setiap kali kau tiba-tiba lompat
minta digendong.
Sejek
kencan denganmu uang bulananku selalu selalu menipis walau belum akhir bulan,
kau tau betul kemana semua uang itu pergi. Berhentilah makan makanan aneh di sepanjang
jalan, atau setidaknya tolong kurangi. Mana bisa pria sepertiku tidak
membelikanmu makanan ketika kau merengek di depan penjualnya? Mau ditaruh di
mana wajahku? Lagipula, semua makanan itu tidak sehat dan hanya membuat lemak
di perutmu bertambah. Harusnya yang datar itu perutmu, bukan dompetku.
Kau
yang pendek, kecil, dan merengek setiap tidak dibelikan permen kapas itu
menyebalkan sekali, tapi kau yang seperti itu selalu membuatku ingin
melindungimu. Kau itu seperti barang ringkih, aku tidak bisa tidak berlaku baik
padamu. Jadi, tolonglah jangan terlalu menyiksaku. Kau yang seperti itu selalu
membuatku tidak ingin jauh darimu. Rasanya dunia terlalu damai tanpa kehadiranmu.
Tidak seru.
Jadi,
bagaimana kalau kau menikah denganku?
Aku segera meraih
ponselku dan mengirimkan pesan untuk Jihyun
“Tolong
lamar aku dengan benar! Atau aku akan bilang ‘Iya’ pada pria lain!”
Terima kasih kepada yang
bikin tik tok halunya Jimin: yang marahin pacarnya gara-gara sakit gigi habis
makan es krim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar