Selasa, 16 Juni 2020

Letter from Tsundere Baby


Selembar kertas telipat menjadi dua. Warnanya agak kekuningan dan tergeletak di atas meja kerjaku.  Anehnya, aku rasa itu bukan milikku. Aku tidak ingat pernah menulis di kertas kecil itu. Aku meraih dan melebarkannya. Ah, ini tulisan Jiyhun. Kenapa harus menulis surat segala? Padahal dia masih di sini hingga pagi tadi. Dia pikir sekarang tahun berapa? Kenapa dia mendadak kuno sekali?

Untuk nona Scarlet,
Tolong dengarkan aku sesekali, aku tau kepalamu terbuat dari batu tapi tolonglah berhenti makan-makanan manis. Gigimu itu berlubang! Memangnya berapa umurmu sampai sakit gigi hanya karena terlalu banyak makan permen, coklat dan es krim? Setiap gigimu sakit kau selalu memaksaku untuk menginap di apartemenmu. Lagi pula yang sakit itu gigimu kenapa pula tanganku yang harus jadi korban? Kau punya bantal, tetapi kenapa harus tidur di lenganku sepanjang malam? Setiap kali gigimu sakit, tanganku rasanya pegal sepanjang hari.
Kau tau? Kau bertambah gemuk tetapi selalu merengek minta digendong. Yang suka minum susu vanila itu kau, bukan aku. Jadi harusnya tulangmu lebih kuat dari pada pinggangku yang rasanya hampir patah setiap kali kau tiba-tiba lompat minta digendong.
Sejek kencan denganmu uang bulananku selalu selalu menipis walau belum akhir bulan, kau tau betul kemana semua uang itu pergi. Berhentilah makan makanan aneh di sepanjang jalan, atau setidaknya tolong kurangi. Mana bisa pria sepertiku tidak membelikanmu makanan ketika kau merengek di depan penjualnya? Mau ditaruh di mana wajahku? Lagipula, semua makanan itu tidak sehat dan hanya membuat lemak di perutmu bertambah. Harusnya yang datar itu perutmu, bukan dompetku.
Kau yang pendek, kecil, dan merengek setiap tidak dibelikan permen kapas itu menyebalkan sekali, tapi kau yang seperti itu selalu membuatku ingin melindungimu. Kau itu seperti barang ringkih, aku tidak bisa tidak berlaku baik padamu. Jadi, tolonglah jangan terlalu menyiksaku. Kau yang seperti itu selalu membuatku tidak ingin jauh darimu. Rasanya dunia terlalu damai tanpa kehadiranmu. Tidak seru.
Jadi, bagaimana kalau kau menikah denganku?

Aku segera meraih ponselku dan mengirimkan pesan untuk Jihyun
“Tolong lamar aku dengan benar! Atau aku akan bilang ‘Iya’ pada pria lain!”





Terima kasih kepada yang bikin tik tok halunya Jimin: yang marahin pacarnya gara-gara sakit gigi habis makan es krim.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar